Sistim penerimaan siswa baru yang berlaku sekarang dianggap merupakan hal positif dalam upaya pemerataan mutu pendidikan. Hanya saja, Sistim yang dikenal dengan nama sistem Zonasi ini harus dilakukan secara berkelanjutan. Jika tidak, maka dikwatirkan akan jadi bumerang bagi pendidikan di tanah air. Sekolah bagus menurun kualitasnya. Sekolah yang biasa-biasa, tidak meningkat kualitasnya.
Hal ini diungkapkan oleh pengamat dan praktisi pendidikan, Robertus Budi Setiono. Untuk tahapan awal, kata Robert, pemerintah sebaiknya memulai dari sekolah negeri. Begitu sekolah negeri sudah jalan bagus, sistem ini baru diterapkan ke swasta.
Dijelaskan Robert, sistim ini tidak boleh diterapkan bersamaan. Pasalnya, akan banyak sekolah swasta kalah bersaing dan akhirnya kolaps. Sekolah negeri diuntungkan dengan sarana prasarana lengkap dan biaya gratisnya. Sedangkan sekolah swasta harus membiayai dirinya sendiri tanpa bantuan pemerintah.
"Hendaknya menjadi catatan pemerintah dalam menerapkan zonasi. Zonasi harus dilakukan perlahan-lahan dan kontinue, dimulai dari sekolah negeri, kemudian swasta," katanya.(****)