Musk menyebut pola langganan yang akan diberikannya menjadi sebuah sistem pembeda bagi bangsawan dan orang biasa pada Twitter.
"Sistem lords & peasents Twitter saat ini buat siapa yg memiliki atau tidak memiliki tanda centang biru ialah omong kosong. Kekuatan buat masyarakat! Biru seharga $8/bulan," tulis Musk dalam sebuah cuitan, Rabu (dua/11).
Musk mengatakan harga yg diberikan nantinya akan disesuaikan dengan negara masing-masing pengguna dengan pertimbangan daya beli masyarakatnya.
dalam cuitannya, miliarder ini memberitahukan apa saja manfaat yang didapat pengguna Bila berlangganan atau mempunyai tanda centang biru pada akunnya. Berikut daftar laba yang didapatkan pengguna Jika membayar langganan Twitter Rp125 ribu per bulan:
Prioritas pada Reply, Mention serta Search, yg penting buat mengalahkan spam/scam
dua. Kemampuan buat memposting video dan audio panjang tiga. Lebih sedikit iklan
Akses gratis di konten berbayar pada luar Twitter, seperti jurnal sains.
buat publik figur, mereka akan mendapatkan tag tambahan
Musk tidak memberikan rincian terkait hal-hal tersebut, tetapi setidaknya poin-poin ini sudah memberikan gambaran mengenai apa yang akan dihasilkan pengguna Bila berlangganan centang biru Twitter.
Bos SpaceX ini menyebut akun-akun yg berlangganan ini pula akan memberi putaran uang baru yang nantinya mampu digunakan buat memberi penghargaan pada konten kreator di Twitter.
Meski demikian, Musk mempunyai kecenderungan buat berubah pikiran dengan cepat, jadi pengumuman semacam ini wajib diterima tanpa ekspektasi apapun. Pasalnya, ini mungkin bukan rangkaian fitur sepenuhnya yg diberikan paket berlangganan Twitter, mirip dikutip TechCrunch.
isu porto ceklis biru ini mengundang pro-kontra. Penulis Stephen King misalnya protes terhadap keputusan ini lewat akun Twitternya.
"$20 per bulan buat permanen menerima centang biru? Persetan. Mereka seharusnya membayar saya. Jika itu benar terjadi. saya akan menghilang seperti Enron," tulis King pada akun Twitternya.(Red)