EDUKASIJUARA -- Setelah di Cianjur, Jawa Barat, gempa bumi pun berlangsung di daerah Papua, Senin (21/11/2022) malam.
Berdasarkan data dari Tubuh Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, gempa memiliki kekuatan magnitudo 5,1 terjadi di Kepulauan Yapen, Papua jam 21.16 WIB.
Gempa terjadi di kedalaman 10 km di 25 km barat laut Kepulauan Yapen.
"Gempa berlangsung tanggal 21 November 2022 jam 21:16:26 WIB, kebolehan magnitudo 5,1, kedalaman 10 km, 25 km barat laut Kepulauan Yapen," catat BMKG di website sah https://www.bmkg.go.id/.
Belum ada laporan ada kerusakan berkaitan gempa bertaraf sedang itu.
Sebelumnya dikabarkan, di dalam 10 hari akhir sejumlah 17 gempa bumi mengguncangkan wilayah-wilayah di Indonesia.
Terbaru, gempa bumi magnitudo 5,6 terjadi di darat Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) jam 13.26 WIB serta menelan korban jiwa minimal 162 orang.
Dari 17 kali gempa bumi di dalam 10 hari paling akhir, sesungguhnya gempa di Cianjur masuk kelompok lagi.
Gempa dengan magnitudo paling besar terjadi di 18 November 2022 di Bengkulu ialah senilai 6,8 sekitaran waktu 20.37 WIB.
Namun sebab ada di dalam tengah laut gempa mempunyai kedalaman 10 km itu tidak berimbas kerusakan di darat.
Sedangkan gempa di Cianjur walaupun bertaraf lebih kecil tapi miliki dampak besar karena berlangsung di darat.
"Berdasar pada kesaksian masyarakat gempa umumnya cuma berlangsung kurang lebih 30 detik, kurang dari semenit. Ini ukuran rasionya dalam Richter terhitung tengah namun daya rusaknya fantastis," tutur Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Kantor Pemkab Cianjur, Senin malam, dari video temu wartawan yang disaksikan Solopos.com.
Ridwan Kamil mengemukakan sampai jam 22.00 WIB, korban jiwa tercantum 162 orang, 326 orang beberapa luka serta 13.784 masyarakat menyingkir.
"Sehabis kami bekerjasama dengan semuanya lembaga berkaitan, perkenankan saya mengemukakan berita jelek gempa di Cianjur. Sampai malam hari ini tertera 162 korban jiwa, dan 326 beberapa luka dengan beberapa tulang patah gara-gara terkena bangunan," papar Ridwan Kamil.
Selain itu, menurut Ridwan Kamil, sekurangnya 2.345 rumah alami hancur dari nilai 60% sampai 100% selanjutnya ada tiga batas jalan nasional yang terisolasi karena tanah longsor efek gempa Cianjur.
Lima buah mobil yang tengah melintasi di batas jalan itu tertimbun longsor.
"Ada tiga lokasi jalan nasional terisolir, ada lima mobil tertimbun, belum masuk laporan apa sudah terevakuasi atau memang belum," kata Ridwan Kamil.
Badan Geologi Kementerian Energi serta Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan tebaran pemukiman masyarakat yang terlanda guncangan gempa bumi di Kabupaten Cianjur ada di area riskan musibah gempa bumi tinggi.
"Tempat pusat gempa bumi berada di darat di lokasi Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat. Morfologi tempat itu secara umum berwujud daratan sampai daratan bergelombang, bukit-bukit bergelombang sampai curam yang berada di sisi tenggara gunung api Besar," kutip dari situs https://geologi.esdm.go.id/, Senin.(Red)