BANGKOK - Biarpun gak didukung beberapa pemain pokoknya, Thailand masih tampil gagah di Piala AFF 2022.
Tim yang diarsiteki Alexandre Polking itu keluar selaku juara selepas di partai final taklukkan Vietnam.
Sarach Yooyen serta sobat-sobat unggul agregat 3-2 atas Vietnam (2-2 dan 1-0).
Ini adalah gelar Piala AFF ketujuh untuk Thailand sekalian menegaskan posisi mereka menjadi raja ASEAN.
Musim lalu, Thailand keluar jadi pemenang selesai menundukkan Indonesia dengan agregat 6-2 (4-0 serta 2-2).
Yang jadi khusus dalam invitasi Piala AFF 2022, Thailand tak didukung sejumlah pilar keutamaan.
Tim Gajah Perang tak dapat memakai layanan Chanathip Songkrasin, Supachok Sarachat, Supachai Chaided, Siwarak Tedsungnoen serta beberapa pemain yang lain.
Pujian Alexandre Polking
Pelatih Thailand Alexandre Polking juga beri pujian mentalitas juara anak asuhannya.
"Kami banyak kehilangan pemain kunci, akan tetapi terus main bagus. Lantaran itu, saya senang dengan team ini. Saya mau mengucapkan terima kasih terhadap beberapa pemain," ujar Polking.
Lebih lanjut, pelatih belasteran Brasil-Jerman itu memberinya credit pribadi terhadap pemain muda, Poramet Arjvirai yang dipandang tampil tepat mengambil alih Teerasil Dangda yang harus tidak ada.
"Poramet main bagus saat gantikan Dangda. Ia membikin kami lupakan penyerang bagus lain, seperti Supachai Chaided dan Suphanat Mueanta," tutup Polking.
Thailand memenangkan Piala AFF 2022 seusai di putaran kedua mencundangi Vietnam 1-0 (agregat 3-2). Gol satu-satunya team Gajah Perang diciptakan oleh kapten klub, Theerathon Bunmathan.(Red)